Minggu, 29 Desember 2013

Terus Melangkah, Ariel.

Oleh : Hery Munazar


Sumber Foto : Kapanlagi.com
Nazril Irham atau lebih populer dengan panggilan Ariel lahir di Pangkalan Brandan Langkat, Sumatera Utara pada tanggal 16 September 1981. Ariel adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang merupakan seorang penyanyi Indonesia dari grup musik Noah. Ariel pernah tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan. Ayah Ariel adalah seorang pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina, Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja di lokasi yang berpindah-pindah. Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga harus pindah ke Kota Langsa, sebuah kota yang ada di Aceh. Di Kota Langsa Ariel kecil mulai menimba ilmu di Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu di TK Bungong Seulanga. Di Kota Langsa, Ariel tinggal di perumahan BTN Asamera, Kota Langsa. Setelah tinggal di Kota Langsa selama tujuh tahun, Ariel sekeluarga pindah ke Bandung, Sebuah kota yang sudah dianggap Ariel sebagai rumahnya sendiri.

Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi melainkan di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung, gara-gara hobi menggambar itu Ariel sempat bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain music. dari sinilah Ariel kemudian meniti karier.


Ariel bersekolah di SMP Negeri 14 Bandung, Sejak kelas I SMP, Ariel telah intens membentuk grup musik band. Band pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasib band ini hanya bertahan tujuh bulan. Kemudian, Ariel membuat band lagi bernama Sliver, Cholesterol dan Topi. Lagi-lagi, semuanya bubar di tengah jalan. Beberapa orang yang tergabung di Topi termasuk Ariel, sepakat membentuk band baru sebuah band yang diberi nama Peterpan. Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung, penampilan Peterpan yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter diam-diam menarik minat Noey eks basis Java Jive yang belakangan jadi produser untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam. Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal buat Peterpan untuk menembus industri rekaman.

Tahun 2003 Peterpan merilis album Taman Langit yang album ini ternyata meledak. Harus diakui, salah satu faktor yang mendukung larisnya album ini adalah vokal Ariel dan kemampuannya mengolah lirik. Lirik-lirik yang dibuat pengagum Kahlil Gibran ini amat dalam sehingga mampu menyentuh dasar hati pendengar lagu-lagunya. Puncaknya, saat album Bintang di Surga dirilis pertengahan 2004 lalu, Ariel benar-benar jadi pujaan pencinta musik Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Di tengah banjir popularitas, Ariel sempat terganjal masalah. Ia digosipkan telah menghamili pacarnya, seorang gadis asal Semarang yang bernama Sarah Amalia. Gosip ini tak dapat dielakkan oleh Ariel. Belakangan, ia malah bersedia menikahi Lia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebuah perkawinan yang dirahasiakan dari sorotan media. Menikah di usia muda sempat membuat banyak orang ragu pada kelangsungan karier Ariel dan Peterpan. Keraguan itu jelas harus dijawab oleh Ariel. Caranya, apalagi kalau bukan terus berkarya dengan sepenuh hati, terus menghasilkan lagu-lagu yang menghibur dan bisa dinikmati oleh pendengar musik Indonesia. Selain berkarier di dunia musik, Ariel juga membintangi sejumlah iklan, ia pernah menjadi model iklan Sampho Sunsilk bersama model Amy Lee.

Pada bulan Juni 2010 Ariel terlibat skandal rekaman video berisi adegan suami-istri yang melibatkan dirinya dengan Luna Maya dan Cut Tari. Sidang Pengadilan Negeri Bandung Jawa Barat akhirnya menjatuhkan hukuman penjara terhadap Ariel Peterpan selama 3 tahun 6 bulan, dan denda Rp. 250 juta. Dalam kasus tersebut, Luna Maya dan Cut Tari dijadikan saksi.

Setelah menjalani masa tahanannya, kebebasan Ariel pun menjadi kenyataan. Pada Senin 23 Juli 2012 akhirnya Ariel resmi dinyatakan bebas. Ia keluar dari Rutan Pondok Bambu pkl. 09.08 WIB dan disambut oleh fans setianya. Untuk membahagiakan fansnya, ia pun mengadakan syukuran di sebuah hotel di Bandung bersama dengan keluarga dan rekan satu bandnya yaitu Peterpan, dan sekarang nama band tersebut sudah berganti menjadi nama baru yaitu NOAH. Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2010, Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan. Pada bulan yang sama menggunakan nama baru, band ini merilis singel "Separuh Aku" dan buku "Kisah Lainnya".

Pada September 2012 Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya, Lagu andalan album ini adalah "Separuh Aku" dan "Hidup Untukmu Mati Tanpamu". Penjualan album baru ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya. Pada tanggal 15-16 September 2012 Noah melakukan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta dalam waktu 24 jam. Sebuah prestasi yang di apresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas. Lagu "Separuh Aku" merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Band baru yang bernama NOAH ini kemudian semakin populer di tahun 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar