Senin, 30 Desember 2013

AUTOBIOGRAFI

Oleh :  Cut Fitriliani

Nama lengkap saya Cut Fitriliani. Saya biasa dipanggil Cut fitri. Tapi teman –teman di kampus memanggil saya Icut. Saya lahir pada tanggal 27 Maret 1993 di kota Uleegle. Saya terlahir di keluarga sederhana. Ayah saya bernama T.Mukhtar dan ibu saya bernama Cut Nurlaili. Ayah saya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya anak ke empat dari lima bersaudara. T.Nailul Munadi kakak pertama saya bekerja sebagai guru honorer di SDN 1 Bandar Dua. Kakak kedua saya, T.Yusmulyadi baru saja menyelesaikan kuliahnya di AL-Muslim Matang. Kemudian kakak ketiga saya, Cut Laila Wahyuni masih kuliah di Fkip Unsyiah, dan yang terakhir adik saya bernama T.Muhammad Rizki bersekolah di SMPN 1 Bandar Dua. Kami tinggal di Uleegle jln Banda Aceh Medan. 

Hobi saya membaca dan berenang. Saya gemar membaca cerita, seperti komik dan novel. Selain itu saya juga senang menonton lagu-lagu korea. Lama kelamaan saya pun menyenangi film-film Korea, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu suka menonton film korea.  Selain itu, saya juga senang  membuat kerajinan tangan. Biasanya saya melakukannya jika ada waktu senggang. Sejak dulu saya ingin menjadi orang sukses. Karena saya ingin membahagiakan kedua orang tua dan keluarga saya. 

Minggu, 29 Desember 2013

Perbedaan Antara Wali Nanggroe dan Pemerintah Aceh Lain

Oleh : Asyuqah

SETELAH melewati berbagai debat politik dan hukum, bahkan diwarnai berbagai demo dan protes, akhirnya Malik Mahmud Al-Haytar, Pimpinan Politik GAM, akan dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe Ke-9 dalam Sidang Paripurna Istimewa DPR Aceh (Senin, 16/12/2013).

Seperti yang kita ketahui, Wali Nanggroe yang merupakan jabatan kepemimpinan daerah dianggap memiliki peran yang penting dalam pembangunan Aceh. Dalam Rancangan Qanun Aceh disebutkan bahwa Wali Nanggroe adalah jabatan yang membawahi Lembaga Wali Nanggroe. Lembaga ini berfungsi sebagai pemersatu masyarakat, membina dan mengawasi penyelenggaraan kehidupan lembaga-lembaga adat, bahasa, pemberian gelar/derajat dan upacara-upacara adat lainnya.

Banjir Melanda Bireuen


Oleh : Ziadi


Hujan deras yang mengguyur seputaran kota Bireuen pada senin dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi. Dari pantauan tim Reportase di lapangan, wilayah yang terparah berada di dua kecamatan, yaitu kecamatan jeumpa dan sebagian kecamatan peudada yang ketinggian airnya mencapai satu meter.

Banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut mengakibatkan 27 rumah rusak ringan. Sebuah tanggul yang berukuran 12x5 meter sepanjang dua kilometer di desa Cot Kruet, Peudada juga amblas tergerus air. Ekses lainnya yaitu benih padi di beberapa desa yang disemai juga disapu banjir, serta tanaman padi yang sudah ditanam ikut tertutup lumpur. Benih dan tanaman padi yang ada di Abeuk Usong dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Jeumpa juga rusak terendam banjir tersebut. Selain itu, waduk Paya Laot yang berada di desa Pulo Ara, Peudada ikut meluap hingga menyebabkan tanaman kedelai dan ratusan rumah serta ratusan hektare kebun warga tergenang.

Surat Kecil Untuk Tuhan

Oleh : Julaiha
 
Judul Novel: Surat Kecil Untuk Tuhan 
Penulis : Agnes Danovar 
Penerbit : Inandra Publised, Jakarta
Tahun Terbit : 2008
Tebal Buku: 232 Halaman
Jenis Novel : Kisah Nyata (Non-Fiksi)


Surat Kecil Untuk Tuhan Tuhan

Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain.
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat- sahabatku.
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
 
 
Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra. Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak).

Meninggalnya Penemu AK-47

Oleh : Zulfikri 
 
Sumber Foto :  Google
 
Siapa yang tidak kenal dengan AK-47, sebuah senjata yang digunakan oleh semua tentara di dunia, mungkin sedikit yang tahu siapa penemu senjata tersebut. Senjata AK-47 di buat oleh seorang Tentara Merah Soviet yang bernama Mikhail Kalshnikov. Kalashnikov menciptakan senjata tersebut di saat masih berusia sekitar 20-an.

Mikhail Kalashnikov seorang penemu senapan serbu AK-47, dinyatakan meninggal pada Selasa, 24 Desember 2013. Mikhail Kalashnikov meninggal di usianya yang ke-94 tahun. Ia meninggal di rumah sakit Izhevsk, ibukota Republik Udmurtia di mana ia tinggal.

Terus Melangkah, Ariel.

Oleh : Hery Munazar


Sumber Foto : Kapanlagi.com
Nazril Irham atau lebih populer dengan panggilan Ariel lahir di Pangkalan Brandan Langkat, Sumatera Utara pada tanggal 16 September 1981. Ariel adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang merupakan seorang penyanyi Indonesia dari grup musik Noah. Ariel pernah tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan. Ayah Ariel adalah seorang pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina, Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja di lokasi yang berpindah-pindah. Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga harus pindah ke Kota Langsa, sebuah kota yang ada di Aceh. Di Kota Langsa Ariel kecil mulai menimba ilmu di Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu di TK Bungong Seulanga. Di Kota Langsa, Ariel tinggal di perumahan BTN Asamera, Kota Langsa. Setelah tinggal di Kota Langsa selama tujuh tahun, Ariel sekeluarga pindah ke Bandung, Sebuah kota yang sudah dianggap Ariel sebagai rumahnya sendiri.

Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi melainkan di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung, gara-gara hobi menggambar itu Ariel sempat bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain music. dari sinilah Ariel kemudian meniti karier.

Sabtu, 28 Desember 2013

Sandiwara Rumah Boneka Aceh

Oleh : Salbiyati KH

A. SINOPSIS

“Rumah Boneka” merupakan terjemahan dari karya salah satu dramawan Norwegia, Henrik Ibsen, yang berjudul asli ”A Doll’s House” dan diterjemahkan oleh Faiza Mardzoeki. Faiza juga bertindak sebagai penulis naskah dan produser pertunjukan ini. Naskah Ibsen tersebut diadaptasi oleh Faiza ke dalam konteks Indonesia dengan latar peristiwa Jakarta kontemporer. Pertunjukan ini sebelumnya telah dimainkan di antaranya di Timor Leste, Jakarta, dan Bandung.

Institut Ungu dan Pentas Indonesia, bekerja sama dengan Komunitas Tikar Pandan, dan didukung oleh Kedutaan Besar Norwegia akan menggelar pertunjukan sandiwara “Rumah Boneka” di Aceh. Pertunjukan yang dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu (30-31 Agustus 2013), dan dimulai pada pukul 20:00 WIB di Gedung PMI Sultan II Selim, Banda Aceh. Dengan harga karcisnya Rp15.000 per lembar banyak mengundang penonton walaupun dengan cuaca hujan lebat.

Pahlawan Yang Tak Terlihat


Oleh Rahmat

Adalah pak Ramli. Seorang petugas kebersihan di taman krueng Aceh yag telah genap 7 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan taman. Pria tua kelahiran Sigli 1954 ini kini menginjak usia 62 tahun. Di umurnya yang mulai renta ini, ia habiskan untuk bekerja dari pagi hingga sore setiap harinya. Hanya hari-hari besar saja ia di perbolehkan libur keja oleh Dinas Kebersihan Kota. Awal bermulanya pekerjaan ini dimulai ketika musibah tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam, yang mana memporak-porandakan warung nasi yang dulunya menjadi sumber mata pencaharian Pak Ramli dan keluarganya. Sebab itulah, Pak Ramli bertekat mencari pekerjaan baru. Apalagi Pak Ramli mempunyai pengalaman dalam bidang merawat taman semenjak berada di barak pengungsian 9 tahun silam.
 
Semula pekerjaan ini digeluti Pak Ramli ketika mendengar dari teman-teman di barak pengungsian tentang adanya lowongan kerja dari Dinas Kebersihan Kota. Saat itu Pak Ramli lumayan mengerti masalah kebersihan, baik itu taman ataupun merawat aneka tanaman. Semua itu terlatih ketika kota Banda Aceh luluh lantak akibat tsunami yang memicu semua orang untuk bergotong royong membersihkan ibu kota tercinta. Pak Ramli mengawalinya dengan bersih-bersih kampungnya sendiri yang begitu memprihatinkan. Dari sekian orang yang melamar kerja ke Dinas Kebersihan Kota, Alhamdulillah Pak Ramli berhasil menjadi yang terpilih. Pertama-tama Pak Ramli turun kelapangan sampai akhirnya di tetapkan menjadi petugas kebersihan taman di Krueng Aceh.

Perjuangan Seorang Ayah

Oleh : Ansri Melati Berutu


Foto : Google
Judul               : Hours
Genre              : Thriller, Drama
Durasi             : 97 Menit
Rilis Perdana  : 13 Desember 2013 (As)
Negara            : Amerika Serikat
Sutradara        : Eric Heisserer
Production      :Pantelion Films
MPAA Rating :Bimbingan Orang Tua
Studio             :Pantelion Films

Ayah adalah sosok pelindung yang selalu melindungi anaknya dari segala macam bahaya. Mungkin ungkapan itu sangat cocok diberikan kepada seorang ayah. Hours merupakan sebuah film perjuangan seorang ayah, yang menjaga bayinya yang baru lahir dari ancaman Badai Katrina. Kisah ini bermula ketika, Nolan yang di perankan oleh Paul Walker, yang tiba di sebuah rumah sakit di New Orleans bersama istrinya yang sedang hamil, Abigail (Genesis Rodriguez). Hari kelahiran putrinya menjadi hari paling membahagiakan untuk Nolan, tapi dia harus menerima kenyataan bahwa Abigail meninggal saat proses melahirkan. Secara tiba-tiba Badai Katrina datang, listrik padam dan banjir pun terjadi. Nolan harus berjuang untuk menyelamatkan bayinya yang baru lahir, butuh waktu 48 jam agar bisa bernafas dengan normal sehingga ia harus berpacu dengan waktu sebelum amukan badai menjadi lebih parah.

Minggu, 22 Desember 2013

Menggugat Wali Nanggroe

Oleh : Habibi

Wali Nanggroe yang di lantik pada tanggal 16 Desember 2013 telah memantik pro dan kontra di tengah masyarakat. Beberapa kalangan ada yang menyatakan dukungannya dan menganggap itu adalah sebagai amanat UUPA yang harus di jalankan, namun tak sedikit pula yang menyatakan penolakan nya karena dianggap tidak mewakili kemajemukan masyarakat di Aceh. Terbukti dari menguak nya penolakan dari rakyat Gayo pasca pengukuhan Wali Nanggroe oleh DPRA di gedung DPR yang terletak di ibukota provinsi.

Seperti yang kita ketahui, Wali Nanggroe yang merupakan jabatan kepemimpinan daerah dianggap memiliki peran yang penting dalam pembangunan Aceh. Dalam Rancangan Qanun Aceh di sebutkan bahwa Wali Nanggroe adalah jabatan yang membawahi Lembaga Wali Nanggroe. Lembaga ini berfungsi sebagai pemersatu masyarakat, membina dan mengawasi penyelenggaraan kehidupan lembaga-lembaga adat, bahasa, pemberiaan gelar/derajat dan upacara-upacara adat lainnya. Berdasarkan penjelasan itu, tugas Wali Nanggroe berpotensi besar dalam mengatur keberagaman kehidupan rakyat Aceh. Di takutkan,akan terjadi bentrok kepemimpinan di Aceh,mengingat Gubernur juga mengurusi hal serupa. Hal ini akan semakin membuat rakyat bingung dan terpecah belah dalam ketidaktahuan nya.

Selasa, 17 Desember 2013

Aksi Demonstrasi Mahasiswa Cenderung Anarkis

Oleh : Al Muhajjir

Indonesia merupakan Negara yang sangat menjunjung tinggi nilai dan norma-norma hukum yang berlaku, Indonesia juga salah satu Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi yang bermakna setiap masayarakat mempunyai kebebasan untuk mengemukakan pendapat atau pun bebas berinsprirasi pada public. Dalam kehidupan ini, mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap dan sadar apabila terjadi gejolak atau perubahan pada masyarakat. Dengan rasa sosial dan sikap solidaritasnya yang tinggi mahasiswa mampu untuk menjadi perubahan bagi masyarakat dan dapat untuk menjaga kestabilan sosial. Itulah kenapa peranan mahasiswa sangat berpengaruh sebagai pengawas kehidupan masyarakat. Peran mahasiswa sebaga social control tentu tidak main-main, secara naluriah, mahasiswa yang idealis memiliki cara pandang objektif dan realistis lebih mudah menyelesaikan suatu konflik daripada masyarakat intern itu sendiri yang mungkin diselimuti ego subjektif masing-masing. Suatu demonstrasi juga merepuakan aksi mahasiswa sebagai bentuk social control apabila dalam pengambilan putusan pemerintahan terdapat ketidak sesuaian dengan kondisi masyarakat. Tentulah mahasiswa besar kaitannya sebagai social control.