Minggu, 12 April 2015

Konsep Komunikasi Pembangunan

Studi Lerner
Pada pokoknya, Lerner mengemukakan bahwa modernisasi suatu bangsa dimulai dari terjadinya urbanisasi. Menurutnya, untuk bisa berubah menjadi modern, anggota masyarakat harus memiliki mobilitas baik dalam arti fisik, maupun psikis. Namun kurang lebih dua puluh tahun kemudian, Lerner memperbaiki beberapa hal dari teori modernisasi yang ia kemukakan sebelumnya, yaitu :

1. Urbanisasi tidak lagi sebagai langkah pertama. Sebagai gantinya adalah melek huruf dan pengenaan media, lalu bergerak menuju partisipasi.
2. Indikator partisipasi politik bukan lagi hanya pemberian suara di pemili, tapi sedang dicarikan indicator lain yang bersifat psikologis semacam “empati”.
3. Lerner tidak lagi menyebut keseluruhan proses tersebut sebagai modernisasi, tapi mengantinya dengan perubahan.
4. Kerena itu, faktor yang dikemukakan sebelumnya (urbanisasi, melek huruf, pengenaan media dan partisipasi) tidak lagi disebut sebagai indicator kemodernan, tapi sebagai kecenderungan kepada perubahan (proencity to chabge) atau kesiapan orang untuk mencoba hal-hal yang baru.


Studi McClelland
Dalam studinya yang berjudul The achieving Society (1961) ia berkesimpulan bahwa untuk memajukan suatu masyarakat harus dimulai dengan merubah sikap mental (attitude) para anggotanya. Menurut penelitiannya, sejarah menunjukkan bahwa masyarakat yang telah maju ternyata didorong oleh “kebuuhan untuk pencapaian sesuatu atau need for achievement tersebut.

Studi Wilbur Schramm
Dalam laporannya yang berjudul Mass Media and National Development: The Role of Information in Developing Countries (1964), pada pokoknya Schramm mengungkapkan bahwa media massa dapat berperan dalam beberapa hal. Yang paling pokok adalah dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang pembangunan, dapat mengajarkan melek huruf, serta keterampilan lainnya yang memang dibutuhkan untuk membangun masyarakat dan dapat penyalur suara masyarakat agar mereka dapat turut ambil bagian dalam pembuatan keputusan di negaranya. Sejumlah peran lainnya bagi media massa dalam pembangunan adalah:

1. Meluaskan wawasan masyarakat
2. Memfokuskan perhatian masyarakat pada pembangunan
3. Meningkatkan aspirasi
4. Membantu merubah sikap dan praktek yang dianut
5. Memberi masukan untuk saluran komunikasi antar pribadi
6. Memberi status
7. Memperlebar dialog kebijakan
8. Mnegakkan norma-norma sosial
9. Membantu membentuk selera
10. Mempengaruhi nilai-nilai yang kurang teguh dianut dan menyalurkan sikap yang lebih kuat.
11. Membantu berbagi jenis pendidikan dan pelatihan.

Studi Inkeles dan Smith

Pada pokoknya, inkeles dan smith mempertanyakan (1) apa sebab yang ditimbulkan oleh modernisasi terhadap sikap, nilai, dan pandangan hidup seseorang, dan (2) apakah negara-negara berkembang akan memiliki sikap hidup yang lebih modern dibanding masa sebelumnya, kalu negara tersebut berinteraksi dengan negara barat yang telah lebih dahulu memiliki sekap dan pandangan hidup modern.Ciri-ciri menusi modern menurut mereka adalah : terbuka pada pengalan baru, semakin tidak tergantung (independen) pada berbagai bentuk kekuasaan tradisional (raja,suku,dsb), percaya kepada ilmu pengetahuan dan kemampuannya menaklukkan alam, berorientasi mobilitas dan ambisi hidup yang tinggi, memiliki rencana yang panjang, dan aktif dalam pencaturan politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar